PEKANBARU--: Belum reda masyarakat Pekanbaru, Riau, mengeluh atas pemadaman listrik selama delapan Jam pada Rabu (28/7) lalu, kini PLN melakukan pemadaman lagi satu jam.
Pemadaman berlangsung Senin (2/8) sekitar pukul 11.00 hingga pukul 12.00 WIB. Pemadaman listrik di ibukota daerah kaya minyak dan gas itu terjadi di sekitar wilayah Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru.
Pemadaman listrik secara mendadak itu bukan hanya menghentikan aktivitas warga di rumah dan perkantoran, bahkan juga menganggu aktivitas transaksi jual beli di Pasar Cik Puan Pekanbaru.
PLN memang tak bisa dipercaya. Listrik selalu mati hidup, sedangkan tagihan dinaikkan, kata Rahayu, 36, salah seorang warga di Jalan Nenas, Pekanbaru.
Hal senada dengan ibu tiga anak itu juga disampaikan Hendra, salah seorang pedagang ayam di Pasar Cik Puan yang juga menyatakan kekecewaannya. “Listrik padam tiba-tiba. Sudah bosan, tapi apalah lagi daya kami. Mau protes, tak didengarkan juga,†ucapnya.
Saat dikonfirmasi perihal tersebut, PLN berkilah.
Manager Komunikasi, Hukum, dan Administrasi PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Suwandi Siregar saat dimintai konfirmasi berkilah pemadaman listrik terjadi akibat gangguan di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Teluk Lembu yang berkekuatan 20 Megawatt (Mw). "Pemadaman akibat ada gangguan di Teluk Lembu. Tim teknis sedang mencari penyebabnya," ujarnya.
Namun beberapa saat kemudian, ia meralat alasan itu dengan mengatakan pemadaman karena ada gangguan di sebuah trafo listrik di depan Markas Brimob Jalan Ahmad Dahlan, Pekanbaru.
“Ada kotoran merpati membuat gangguan di trafo depan Brimob. Sudah dibersihkan dan listrik dapat kembali dinyalakan, terangnya. (RK/OL-01)
No comments:
Post a Comment